![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhatZakpCwGN-SYY3PEUu2XZH-OffJmhUTeqInfAy6OqOrGN5LkEGz9Exn1hG8ndhxopLUpoBO6l6sFT7JH_a4kUB7nCI7mHsHN-bFXm7INQ40QPPnYgogNea6LLAHPH9HA7haXs-HejlT9/s320/logo+uin.jpg)
Sistem pengerjaannya bergantian. Semula mahasiswa di barisan ganjil menjadi narasumber sedangkan yang di barisan genap menjadi wartawan. Begitu pun sebaliknya. Hasil wawancara tersebut nantinya harus dibuat menjadi berita yang sesuai dengan prinsip penulisan berita.
Pada lima
menit pertama, mahasiswa diminta menentukan topik wawancara. Kemudian, membuat
pertanyaan dan praktik wawancara dilakukan selama 30 menit. Setelah sesi
wawancara selesai, mahasiswa diharuskan menulis hasil wawancara dengan format
penulisan berita selama 30 menit.
Banyak yang
terlihat kesulitan menyelesaikan tugas ini karena belum terbiasa menulis berita
dalam waktu singkat. Namun para mahasiswa tetap berusaha menuntaskannya. Enjang
mengatakan, mahasiswa harus sering berlatih menulis berita walaupun bukan untuk
dimuat. “Bisa karena terbiasa,” ujarnya.
Labels:
Berita
Thanks for reading Praktik Wawancara Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung. Please share...!
0 Comment for "Praktik Wawancara Mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung"
Silakan berkomentar sesuai dengan isi berita :)