Jurnal Dhira

Jurnal Dhira

WWF Indonesia Suarakan Tagar #JanganBunuhGajah

World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, menyuarakan tagar #JanganBunuhGajah melalui akun twitter resminya @WWF_ID. Tagar ini disuarakan seiring maraknya pemburuan gading gajah. Salah satunya pemburuan gajah sumatera yang terjadi di Pekanbaru, Riau (21/1).

Dikutip dari beritasatu.com, program Manager WWF Sumatera Tengah Wishnu Sukmantoro mengatakan, pihaknya bersama Forum Konservasi Gajah Indonesia menyambut baik langkah penegak hukum dalam kasus itu. "Kami mengapresiasi Majelis Hakim yang menjatuhkan vonis relatif tinggi terhadap keempat terdakwa dibandingkan vonis pada kasus-kasus tindak kejahatan satwa liar sebelumnya di Riau ataupun di wilayah Sumatera lainnya,” ujar Wishnu dalam siaran pers yang diterima Senin (25/1).

Gajah Sumatera (Elephas maximus) saat ini, terutama seluruh gajah Asia dan sub-spesiesnya, termasuk satwa terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam punah yang keluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia –IUCN. Di Indonesia, Gajah Sumatera juga masuk dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan diatur dalam peraturan pemerintah yaitu PP 7/1999 tentang Pengawetaan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Kajian WWF-Indonesia menunjukkan bahwa populasi gajah Sumatera kian hari makin memprihatinkan, dalam 25 tahun, gajah Sumatera telah kehilangan sekitar 70% habitatnya, serta populasinya menyusut hingga lebih dari separuh. Estimasi populasi tahun 2007 adalah antara 2400-2800 individu, namun kini diperkirakan telah menurun jauh dari angka tersebut karena habitatnya terus menyusut dan pembunuhan yang terus terjadi.

Dilansir dari website resmi WWF, gajah Sumatera merupakan ‘spesies payung’ bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks tempatnya hidup. Artinya konservasi satwa besar ini akan membantu mempertahankan keragaman hayati dan integritas ekologi dalam ekosistemnya, sehingga akhirnya ikut menyelamatkan berbagai spesies kecil lainnya.

Dalam satu hari, gajah mengonsumsi sekitar 150 kg makanan dan 180 liter air dan membutuhkan areal jelajah hingga 20 kilometer persegi per hari. Biji tanaman dalam kotoran mamalia besar ini akan tersebar ke seluruh areal hutan yang dilewatinya dan membantu proses regenerasi hutan alam.

Mahasiswi UIN Bandung Mahad Aljamiah Mengikuti Miss Mahad 2016

Mahad Aljamiah UIN Bandung kembali menyelenggarakan ajang Miss Mahad. Tahun ini terdapat 28 peserta yang mengikuti ajang ini. Hingga Sabtu (12/3), pemilihan sudah melewati babak penyisihan pertama

 Pada penyisihan pertama peserta ditantang Juri untuk menjelaskan motivasi, menunjukkan bakat, dan tahsin Al-Quran. Untuk babak kedua peserta akan diuji dengan tahfidz Al-Quran dan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab. Pada tahap ini peserta disaring menjadi 14 orang.

Duta Bahasa Puteri UIN SGD Bandung 2015 sekaligus salah satu Juri Miss Ma’had, Siti Kasmila, mengharapkan dengan berpartisinya para santri, dapat menjadi ajang penggalian potensi diri. Seperti dikutip dari website resmi UIN SGD Bandung, menurut Siti etika ketika berbicara serta sikap pun diperhatikannya dalam penilaian. “Diharapkan untuk peserta ini tidak hanya cantik tetapi kami sebagai Juri juga meniai dari etika, dan hafalan,” ujarnya.

Menurut salah satu peserta, Muthiara Ainita, ajang ini berfungsi untuk memperluas wawasan dan meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu ajang ini memotivasi peserta untuk meningkatkan kemampuan berbahasa arab dan inggris.

Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Peduli Banjir

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam #AksiPeduliBencana yang digalakan Relawan RZ (Rumah Zakat). Dikutip dari akun facebook resminya pada Senin (14/03), inilah kicauannya.



































Bantuan yang dibutuhkan antara lain perahu karet dan relawan evakuasi, dapur umum dan logistik pangan, air mineral, serta peralatan kebersihan. Sedangkan aksi relawan yang akan dilakukan adalah evakuasi warga, penyembuhan trauma, dan pendirian dapur umum untuk pengadaan pangan.

#AksiPeduliBencana digalakan menyusul terjadinya banjir di Bandung Selatan sejak Minggu (13/03). Seperti diberitakan, banjir di Kabupaten Bandung melanda 15 kecamatan dengan ketinggian antara 80 sentimeter hingga 3 meter.








Kenaikan Upah Saban Tahun Beratkan Pelaku UMKM

Kenaikan Upah Saban Tahun Beratkan Pelaku UMKM

BANDUNG - Semenjak Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM, Selasa (18/11/2014), buruh terus melakukan demo di berbagai daerah. Aksi ini dilakukan untuk menuntut kenaikan Upah Minimum (UM) tahun 2015 di kisaran 30-50%. Hal ini dianggap memberatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Demo buruh sebenarnya akibat biaya hidup yang terus meningkat. Ini konsekuensi inflasi dan kebijakan pemerintah yang tidak tepat. Namun demo buruh saat ini cenderung merepotkan usaha, bahkan bisa mematikan usaha, karena sudah tidak realistis,” ujar Irwansyah, pengusaha ban dalam, Jumat (28/11/2014).
Menurut Irwansyah, kenaikan UM setiap tahun adalah hal tidak wajar. “Kenaikan UM tiap tahun bertujuan untuk menutup inflasi dan meningkatkan kesejahteraan, namun pemerintah tidak bisa menjamin kestabilan inflasi,” jelasnya.
Pihak yang paling dirugikan oleh naiknya UM, jelas Irwansyah, adalah pengusaha. Komsekuensi kenaikan UM adalah menaikkan harga jual produk, dan itu tidak mudah. “Seharusnya pemerintah membuat kebijakan yang membuat perekonomian stabil, inflasi ditekan serendah-rendahnya”, ujar Irwansyah.
Irwansyah juga berharap, pemerintah mempermudah semua masalah perizinan. Tak ada lagi potongan-potongan yang tidak perlu, dan memberi jaminan usaha agar tidak direpotkan oleh masalah UM yang terus meningkat.
Sesuai Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pengusaha yang tidak membayar upah minimum berarti melanggar UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Sanksinya berupa penjara maksimal 4 tahun, dan denda maksimal 400 juta rupiah.
Kadarsah Suryadi Rektor Baru ITB

Kadarsah Suryadi Rektor Baru ITB

BANDUNG - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2014-2019 akhirnya terpilih setelah melalui proses panjang. Kadarsah Suryadi terpilih menjadi rektor baru mengalahkan dua pesaingnya, Indratmo Soekarno dan Intan Ahmad.

Kadarsah merupakan Rektor ITB pertama yang terpilih melalui musyawarah mufakat oleh Majelis Wali Amanat (MWA), tidak seperti pemilihan sebelumnya yang diputuskan melalui voting. 

Beberapa janji Kadarsah di antaranya kesediaan berdialog rutin dengan mahasiswa, pelibatan mahasiswa dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan mahasiswa, dan penyelarasan program kerja.

 Awalnya, ada 38 orang yang mendaftar menjadi bakal calon Rektor ITB. Nama-nama itu disaring hingga menjadi tiga calon. Ketiga calon itu telah melakukan presentasi di hadapan anggota MWA tentang program lima tahun ke depan jika terpilih sebagai rektor, dan mengikuti sesi tanya jawab dengan panelis. Kadarsah dipilih menjadi rektor karena konsep yang dijabarkan untuk memajukan ITB lebih baik dibandingkan dua rivalnya.

Anggota MWA terdiri dari 13 orang, di antaranya Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M Nasir (diwakili oleh Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Pat Dono Suwiknyo), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, empat wakil masyarakat, empat wakil senat akademik, satu wakil tenaga kependidikan, satu wakil mahasiswa, dan satu wakil alumni.
Back To Top